INDONESIA akhir-akhir ini dilanda bencana alam. Mulai dari banjir,
gempa bumi sampai dengan gunung meletus. Gempa-gempa vulkanik di gunung
Sinabung terus terjadi. Pergerakan Gunung Kelud yang meletus baru-baru
ini. Banyak orang diungsikan untuk menghindari korban akibat
pergerakkan gunung tersebut.
Tidak hanya gunung berapi yang aktif, sebuah ayat dalam Al-Quran
memberitahukan bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang
tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di
tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Qur’an,
27:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak yang berada
tepat di bawah tanah yang kita injak. Kerak bumi ini seperti mengapung
di atas lapisan magma yang lebih rapat.
Seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener pada awal abad ke-20,
untuk pertama kalinya dalam sejarah mengemukakan bahwa benua-benua pada
permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser
ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah saat mereka bergerak saling
menjauh.
Pada tahun 1980 para ahli geologi baru memahami kebenaran pernyataan
Wegener, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Wegener dalam sebuah
tulisannya yang terbit tahun 1915 mengatakan sekitar 500 juta tahun lalu
seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu
kesatuan yang dinamakan Pangaea.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang
masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Benua-benua yang
terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan
Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun.
Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara
wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang
dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini
sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km,
terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam
lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang
disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada
permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya.
Hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini adalah, dalam ayat
tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana
mengapungnya perjalanan awan. Pada saat ini, Ilmuwan modern juga
menggunakan istilah continental drift atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini.
Tidak dipertanyakan lagi bahwa salah satu kejaiban Al Qur’an dengan
fakta ilmiah, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan ini, telah
dinyatakan jauh lebih dulu dalam Al Qur’an.
Subhanallah, Semua Gunung Itu Bergerak
HOT VIRAL
-
Biodata Lengkap Endi Arfian Nama Lengkap : Arfiandi Eka Putra Nama Lain : Endi Arfian Tanggal Lahir : 22 Mei 2001 Tempat Lahir: Jakarta, Ind...
-
Ada yang luput dari perhatian kita di tengah gencarnya berita tentang terorisme akhir-akhir ini. Beberapa hari lalu (4/12), sekelompok o...
-
Apa itu syiah dan siapa itu mereka Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran ...
-
DuniaB1ntang- David merupakan salah satu personil band Noah, yang walaupun baru menjadi anggota sejak 2006 ia pun memiliki banyak karya. t...
-
Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya terkadang kita menyepelehakan permasalahan yang satu ini mengenai Mandi wajib atau janabah, atau junub...