Pasukan Israel telah menculik lebih dari
20 warga Palestina dalam beberapa serangan fajar di Tepi Barat yang
dijajah, termasuk dianeksasi secara ilegal Timur al – Quds (Yerusalem).
Sumber-sumber Palestina mengatakan
pasukan Israel telah menyerbu al- Eizariya dan Abu Dis desa di Timur al-
Quds Selasa pagi (28/01/14) dan menahan 15 orang muda setelah
menggeledah rumah mereka.
Bentrokan sengit pecah antara kedua
belah pihak setelah serangan itu, pasukan Israel menembakkan dengan
tabung gas air mata ke dalam rumah-rumah Palestina.
Lebih dari 35 kendaraan militer,
buldoser dan empat bus militer dilaporkan terlibat dalam serangan di dua
desa. Beberapa warga Palestina lainnya juga ditahan di desa-desa dekat
kota Tepi Barat utara Nablus.
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
mengeluarkan siaran pers sebelumnya pada bulan Januari, mengatakan rezim
Tel Aviv telah dilakukan lebih dari 20.000 kasus pelanggaran terhadap
warga Palestina pada tahun 2013.
Organisasi ini juga mengatakan, pasukan
Israel telah membunuh lebih dari 55 warga Palestina, ditangkap atau
ditahan lebih dari 4.530 lainnya, dan mendirikan pos pemeriksaan sekitar
5.200 terbang di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Timur Al – Quds.
Israel menduduki Tepi Barat dalam Perang
Enam Hari tahun 1976. Ini kemudian menganeksasi Timur Al – Quds pada
tahun 1981 dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat
internasional.
Pada hari Senin, Pjs Kepala Otorita
Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Timur al – Quds sebagai ibukota masa
depan negara Palestina merupakan salah satu syarat untuk disebut
pembicaraan damai dengan rezim Israel.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa
Israel juga harus mengakui perbatasan berdasarkan garis yang ada sebelum
Perang Enam Hari. Palestina sedang mencari untuk menciptakan sebuah
negara merdeka di wilayah Tepi Barat , al-Quds Timur, dan Jalur Gaza .