KETERTINGGALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI MUARA KOLANG
pantai Muara Kolang berpenduduk 120 KK,bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Masuk dalam wilayah pemerintahan Desa Hurlang Muara Nauli Dusun IV Hutari Muara Kolang,Kec. Kolang, Kab.Tapanuli Tengah (Sumut).
Daerah tersebut sangat terpencil, terisolir sehingga luput dari perhatian pihak pemerintah, dengan infrastruktur yang sangat memprihatinkan, tanpa penerangan arus listrik padahal jika disambung kan dengan tiang PLN dari Desa Induk tidaklah begitu jauh apalagi jalan tembus menghubungkan dari dusun Hutari Muara Kolang ke Desa Induk Hurlang Muara Nauli sudah di bangun melalui dana program PNPM pada Tahun 2008 lalu.
Selain itu badan poros utama jalan di Dusun IV Hutari Muara Kolang sangat memprihatinkan dengan badan jalan yang sempit dengan aspal kasar yang kupak-kapik. Demikian juga sarana ibadah bagi ummat Muslim tidak ada, meskipun berupa langgar ataupun Musholla.
Dari segi kesehatan dusun tersebut didatangkan petugas puskesmas Kec. Kolang. Menurut laporan warga masyarakat setempat petugas tersebut sering lari-lari, kadang datang kadang tidak.
Untung saja di dusun tersebut masih ada sarana pendidikan SD.N.No 157008 Hurlang Muara.2 yang di bangun diatas sebidang tanah atas pemberian seorang warga Desa Hurlang Muara Nauli (Alm) Dame Lumban Tobing mantan Kepala Desa Hurlang Muara Nauli, yang sangat peduli dengan kampung tersebut.
Namun ketika pelajar dan guru hendak menuju sekolah tersebut harus cemas sebab berhadapan dengan jembatan darurat yang membelah Sungai Teluk Roban sepanjang ±65 M, terbuat dari sebilah papan batang kelapa yang sudah usang.
Tidak jarang siswa dan guru harus terpleset dan tercebur kesungai sebab jembatan tersebut tinggal sehelai daun papan kayu dengan berukuran lebar 20cm dan tebal 1 inchi, itu pun sudah usang dan sudah amblas kesungai.
" Kaki saya terkilir jatuh terpeleset ketika pergi mengajar," kata R.Boru Gultom salah seorang guru SD. N. No157008 Hurlang Muara.2 Sabtu,(17/9)
Ketika kita memasuki kawasan pemukiman masyarakat pantai pesisir Muara Kolang, mata terasa renyuh melihat pemukiman yang kumuh dengan perumahan yang tidak layak huni. Salah seorang warga masyarakat berkelakar dengan mengatakan kalau kampung kami belum merdeka.
" Kampung kami belum merdeka belum masuk PLN, jalan nya kupak kapik, jembatan penyeberangan nya darurat sekali sampai sekarang belum ada perhatian pihak pemerintah," kata S.Manullang. Minggu (18/9).
Banyak ketertinggalan, lanjut S.Manullang, di kampung kami padahal sangat berpotensidari sektor perikanan laut, apalagi kalu dilihat dari keindahan pariwisata Pantai Muara Kolang.
Saat ini yang menjadi perhatian masyarakat setempat yang sangat vital adalah sarana jembatan penyebrangan sungai Teluk Roban yang mendapatkan SD.N. No 157008 Hurlang Muara.2 yang terletak di pinggir pantai Muara Kolang sekali gus mendaptkan lokasi Pantai wisata Muara Kolang sebagai objek wisata bahari.
" Jembatan tersebut sangat vital sebab dilalui anak-anak kami sekolah dan masyarakat pengunjung pantai dari luar kota apalagi di lokasi tersebut juga perlu di bangun berupa Musholla ataupun langgar bagi wisatawan dan penduduk,sebab sarana ibadah bagi kaum Muslim tidak ada di bangun di kampung kami ," Tutur S.Manullang.
Pantai wisata Muara Kolang sudah diresmikan pada tahun 2006 sebagai objek wisata bahari pada masa pemerintahan Bupati Tapteng Drs. Tuani.L.Tobing lalu.
Hal serupa juga di katakan oleh Kepala Dusun IV Hutari Muara Kolang, Paimatur. Simanjuntak bahwa masyarakat pesisir pantai Muara Kolang bahwa kampung tersebut butuh perhatian pemerintah.
" Kami tidak bisa melihat televisi, tidak dapat melihat perkembangan zaman, sebab belum masuk PLN ada pun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tidak berfungsi sebab sering mendung dan kapasitas nya tidak memadai dalam menyimpan energi surya,batrey aki nya pun kecil ," kata Paimatur. Simanjuntak Selasa (19/9).
Banyak potensi di daerah kami, lanjut, Paimatur.Simanjuntak yakni potensi wisata Bahari Pantai Muara Kolang, perikanan dan pertanian, namun masih luput dari perhatian pemerintah.
" Kami berharap dengan bupati Tapteng yang baru dilantik Bapak Raja Bonaran Situmeang. SH,M.Hum dapat menyelamatkan kampung kami apalagi Beliau terkenal dengan statemen kampanye nya Selamatkan Tapteng " Kata S.Manullang dan P Simanjuntak.
Dan beliau, lanjut mereka telah lama malang melintang di dunia persilatan perpolitikan di jakarta, inilah saat nya, momen untuk nya sebagi putra daerah Tapteng pulang kampung untuk membangun.
Camat Kolang Jhonnedy Marbun membenarkan kondisi riil kehidupan masyarakat pesisir pantai Muara Kolang. Menurut nya hal tersebut sudah di bahas di Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Kecamatan.
" Kita sudah bahas permasalahan tersebut melalui musrembang namun semua ada proses, dan harapan kita tentu tertumpu kepada bapak bupati kita yang baru di lantik sesuai dengan perkataan masyarakat saya di muka ," kata Jhonnedy Marbun Selasa (20/9).
Dalam waktu dekat, lanjut Jhonnedy Marbun, saya akan turun lagi meninjau masyarakat Muara Kolang untuk mengajak bergotong royong, menunggu anggaran dari pihak pemerintah turun.
Di tempat terpisah salah seorang tokoh pemerhati sosial Kecamatan Kolang, Thahy Benno Hutabarat mengatakan Pantai pesisir Muara Kolang memiliki potensi dari sektor pariwisata Bahari,perikanan laut dan pertanian. Perlu upaya-upaya pemerintah serta seluruh stakeholder mendongkrak pembangunan dalam mengejar ketertinggalan perekonomian masyarakat pesisir pantai Muara Kolang. Apalagi pantai Muara Kolang sudah ditetapkan sebagai objek wisata Bahari, dengan kejernihan air laut tepi pantai nya dengan ombak laut nya yang tinggi sangat tepat bagi peminat peselancar di tambah dengan pulau-pulau yang terlihat jelas di tengah laut serta luas nya pasir disepanjang pantai kemudian di lengkapi dengan danau kecil di pinggiran pantai dan di kelilingi pegunungan.
" Keindahan pantai Muara Kolang sangat memukau, kalangan artis dan penyanyi lagu terkenal saja sudah pernah datang mengambil lokasi tersebut sebagai tempat shooting dalam album sontrack mereka, yakni Bunthora Situmorang Group, Joy Tobing, Trio Ambisi dan sandy Trio dalam mempromosikan pantai pariwisata Muara Kolang, sangat tidak wajarlah jika kehidupan masyarakat pesisir pantai Muara Kolang masih jauh tertinggal apalagi di tepian pantai tersebut berdiri sebuah bangunan SD N ," tutur Thahy Benno Hutabarat Rabu (21/9). (Amiruddin Dolok Saribu)
Ket Gbr. Kondisi jembatan Sungai Teluk Roban yang sangat memprihatinkan yang senantiasa dilalui guru dan pelajar serta wisatawan, masyarakat pesisir ysng merindukan PLN, Pemukiman yang tidak layak huni, dan Pantai Pariwisata Muara Kolang yang tertidur dengan keindahan danau kecil yang di kelilingi pegunungan.
